BURRHUS FREDERICK SKINNER
Lahir di
Susquehanna, Pennsylvania (1904-1990), meraih gelar master (1930) dan Ph.D
(1931) dari Harvard University. Semasa Perang Dunia II, Skinner berusaha
mengaplikasikan teorinya untuk pertahanan nasional
KONSEP UTAMA
TEORITIS
BEHAVIORAL
RADIKAL
Skinner menolak
istilah dorongan motivasi dan tujuan untuk menjelaskan perilaku manusia.
Menurutnya, aspek yang dapat diamati dan dapat diukur dari lingkungan, dari
perilaku organisme dan dari konsekuensi perilaku itulah yang merupakan materi
penting untuk penelitian ilmuah.
PERILAKU
RESPONDEN DAN OPERAN
Respondent
behavioral adalah perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang dikenali,
contohnya adalah semua gerak reflek.
Operant
behavioral adalah perilaku yang tidak diakibatkan oleh stimulus dikenal tetapi
dilakukan sendiri oleh organisme.
PENGKONDISIAN
TIPE S DAN TIPE R
Pengkondisian
tipe S (respondent conditioning) identik dengan pengkondisian klasik karena
menekankan pada pentingnya stimulus dalam menimbulkan respon yang diinginkan,
dan ditentukan berdasarkan magnitide.
Pengkondisian
tipe R (operant conditioning) menekankan pada respon, kekuatan pengkondisian
ditunjukan dengan tingkat respon.
PRINSIP
PENGKONDISIAN
Prinsip umum tipe
R:
1.
Setiap respon yang
diikuti dengan stimulus yang menguatkan cendrung akan diulang
2.
Stimulus yang menguatkan
adalah segala sesuatu yang memperbesar rata-rata terjadinya respon operan.
Dalam
pengkondisian operan, penekanannya adalah pada perilaku dan pada
konsekuensinya, organisme pasti merespon dengan cara tertentu untuk memproduksi
stimulus yang stimulus. Proses ini merupakan contoh dari contingent
re3inforcement, sebab usaha mendapatkan penguatan adalah kontingen (tergantung)
pada organisme yang mengeluarkan respon tertentu.
Prinsip
pengkondisian operan berlaku untuk memodifikasi perilaku, seseorang cukup
mencari sesuatu yang mneguatkan bagi organisme tersebut. Menurut Skinner,
personalitas adalah pola perilaku yang konsisten yang meringkaskan sejarah
penguatan dalam diri kita, sedangkan kultur adalah seperangkat kontingensi
penguatan. Selain itu menurut Skinner,organisme bersenyawa senantiasa
dikondisikan oleh lingkungannya.
KOTAK SKINNER
Kotak Skinner
biasanya menggunakan lantai berkisi-kisi, cahaya, tuas/pengungkit dan cangkir
makanan. Ketika hewan menekan tuas, mekanisme pemberi makan akan aktif, dan
semakin secuil makanan akan jatuh ke cangkir makanan.
PENCATATAN
KUMULATIF
Cummulative
recording digunakan untuk mencatat perilaku hewan dalam kotak Skinner. Waktu
dicatat di sumbu x, total jumlah respons dicatat di sumbu y. Pencatatan
kumulatif tidak pernah menurun. Ketika catatan kumulatif menunjukan garis yang
sejajar atau paralel dengan sumbu x, berarti tidak ada respon, artinya hewan
tidak menekan tuas.
PENGKONDISIAN
RESPONS PENEKANAN- TUAS
Langkah-langkah
pengkondisian respons:
1.
Deprivasi
Perangkat prosedur yang dihubungkan dengan bagaimana suatu organisme
melakukan tugas tertentu.
2.
Magazine Training
Terbentuknya penguatan skunder lewat asosiasi dari penguatan primer
3.
Penekanan tuas respon
penekanan tuas, setelah diperkuat, akan cenderung diulang, dan saat diulang,
respon diperkuat lagi yang meningkatkan probabilitas pengulangan respon
PEMBENTUKAN
Pembentukan
terdiri dari dua komponen yakni differential reinforcement; sebagian respon
diperkuat dan sebagian lainnya tidak, successive approximation; fakta bahwa
hanya respon-respon yang sama dengan yang diinginkan eksperimenterlah yang akan
diperkuat.
PELENYAPAN
Pelenyapan
terjadi ketika respon akan dikembalikan kepada respon diman penguatan belum
diperkenalkan. Tingkat dasar ini dinamakan operant level; frekuensi yang
terjadi secara alamiah di dalam kehidupan hewan itu sebelum dia diperkenalkan dengan
penguatan
PEMULIHAN SPONTAN
Pemulihan spontan
terjadi, apabila hewan dikembalikan ke sarangnya selama beberapa periode waktu
tertentu dan kemudian dikembalikan ke situasi percobaan, ia sekali lagi akan
mulai menekan tuas dengan segera tanpa perlu dilatih lagi.
Penguat
yang digeneralisasikan
Suatu generalized reinforce (penguat yang
digeneralisasaikan) adalah penguat sekunder yang dipasangkan dengan lebih dari
satu penguat utama. Uang adalah penguat yang digeneralisasikan karena ia pada
akhirnya diasosiasikan dengan banyak penguat utama.
Keuntangan utama dari penguat yang
digeneralisasikanadalah ia tidak tergantung pada kondisi deprivasi agar bisa efektif.Makanan ,
misalnya hanya akan memperkuat untuk
organisme kelaparan, tetapi uang dapat
dipakai sebagai penguat tanpa tergantung apakah seseorang kelaparan atau tidak.Setiap aktivitas yang pernah menyebabkan penguatan mungkin
akan menjadi penguatan itu sendiri.
Perantian
Satu respons dapat
membawa organism behubungan dengan
stimuli yang bertindak sebagai SD untuk respons lainnya, yang pada gilirannya
akan menyebabkan mengalami stimuli yang menyebabkan respon ketiga dan
seterusnya.Proses ini disebut Chaining (perantain atau proses berantai).Dalam
kenyataannya sebagian besar perilaku melibatkan beberapa bentuk perantaian
.Misalnya tindakan menekan tuas dalam kotak skinner bukan merupakan respon yang
tunggal.
Penguatan
positif dan Negatif
Untuk meringkas
pandangan Skinner tentang penguatan, pertama
primary positive reinforcement(penguatan
positif primer).yaitu sesuatu secara alamiah memperkuat
bagi organism dan berkaitan dengan survival , seperti makanan dan minuman
.Setiap stimuls netral yang diasosiakan dengan penguatan positif primer akan
menerima krakteristik penguatan skunder.Sebuah penguat postitf, entah itu
primer atau skunder , adalah sesuatu yang apabila ditambahkan ke situasi oleh
suatu respon tertentu akan meningkatkan
probabilitas terulangnya respons tersebut.
Primary negative
reinforce (penguat negative primer)adalah sesuatu yang
membahayakan secara tidak alamiah bagi organism, seperti suara yang amat tinggi
atau setrum listrik.setiap stimulus netral yang diasosiasikan dengan penguatan
negative primer akan memperoleh karakkkteriiistik penguat sekunder
negate.Sebuah penguat negative entah itu primer atau skunder adaaalah sesuatu
yang jika dihilangkan dari situasi oleh respon tertentu akan meningkatkan
probabilitas terulangnya respons tersebut.
Hukuman
Punishment (hukuman)
terjadi ketika suatu respons menghilangkan sesuatu yang positif dari situasi
atau menambahkan sesuatu yang negative.
Argumen utama Skinner
yang menentang penggunaan hukuman adalah bahwa hukuman itu dalam jangka
panjang tidak akan efektif.Tampak bahwa hukuman hanya menekan prilaku, dan
ketika anacaman hukuman dihilangkan , tingkat prilaku akan kembali ke level semula.Jadi
, Hukuman sering kelihatannya sangat berhasil padahal ia sebenarnya hanya
menhasilkan efek temporer.
Argumen lain yang
menentang hukuman adalah sebagai berikut :
1.Hukuman menyebabkan
efek samping emosional yang buruk
2. Hukuman
menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan organism , bukan apa yang seharusnya
dilakukan.
3.Hukuman
menjustifikasi tindakan menyakiti pihak lain .
4.Berada dalam
situasi dimana prilaku yang dahulu dihukum kini dapat dilakukan tanpa mendapat
hukuman lagi mungkin akan menyebabkan anak merasa diperbolehkan melakukannya
lagi.
5.Hukuman akan
menimbulkan agresi terhadap pelaku penghukum pihak lain.
6.Hukuman sering
mengganti respons yang tidak diinginkandengan merespon yang tak diinginkan lainnya.
Alternatif
Hukuman :
Skinner menyebutkan
sejumlah alternative selain penggunaan hukuman.situasi ini yang menyebabkan
prilaku yang tak diinginkan bisa
diubah dan karenanya akan mengubah
prilaku.misalnnya, memindahkan piring hiasan cina dr ruang keluarga akan
mengeliminasi problem anak memecahkan barang itu.
Perbedaan
antara pengkondisian instrumental dengan pengkondisian operan
Karakteristik
|
Instrumental
|
Operan
|
Lokasi perilaku
Metodologi
Prosedur
Displai
Displai data
Sumber data
Statistic
Apakah menggunakan
kontrol
|
Jalan yang ruwet ,
jalan keluar, kotak teka-teki
Percobaan diskret
Subjek ditempatkan
dalam apparatus untuk memulai seiap percobaan di satu sesi
Kurva belajar
Kinirja percobaan
dan percobaan
Rata-rata kinerja
kelompok subjek
Yes : tes
significant
Ya : tidak mengatur
variable atau factor perlakuan
|
Ruang operan
Responding bebas
Subjek diletakkan
dalam apparatus hanya untuk memulai satu sesi
Catatan
kumulatifrekuens
Frekuensi kumulatif
terhadap waktu
Kinerja subjek
–individual
Tidak
Basis praperlakuan
subjek berfungsi sebagai nilai perbandingan .
|
Jadwal
penguatan :
Skiner mempelajari
efek penguatan parsial ini secara parsial ini secara ekstensif dan akhirnya
menulis sebuah buku bersama fester yang diberi judul Schedules of reinforcement.
1.Continuous
Reinforcment Schedule
2.Fixed Interval
Reinforcement Schedule
3.Fixed Ration
Reinforcement Schedule
4,Variaabel Interval
Reinforcement Schedule
5.Variable Ratio
Rinforcement Schedule
6.concurrent Schedule
and the matching Law.
7.concurrent chain
Reinforcement Schedule
8.Progresif Ratio
Schedules and behavioral Economics
Perilaku
Verbal
Skinner percaya bahwa perilaku
verbal (bahasa) dapat dijelaskan dalam konteks teori penguatan. Bicara dan
mendengar adalah respons-respons yang dipengaruhi oleh penguatan, seperti
halnya respons lainnya. Skinner menggolongkan respons verbal berdasarkan
bagaimana mereka terkait dengan penguatan, yakni dari segi apa yang mesti
dilakukan agar respons itu diperkuat. Klasifikasinya adalah :
·
Mand
·
Tact
·
Echoic Behavior
·
Autolictic Behavior
Kontrak
Kontingensi
Kontrak Kontingensi adalah perluasan
pemikiran Skinnerian. Yang berarti, menyusun semacam tata situasi yang
diinginkannya apabila orang itu bertindak dalam cara tertentu. Istilah kontrak
kontingensi berasal dari fakta bahwa perjaanjian (kontrak) itu dilakukan dalam
rangka memperkuat aktivitas tertentu, yang tidak akan bisa diperkuat tanpa
perjanjian semacam itu. Kontrak
kontingensi adalah cara memodifikasi perilaku melalui kontingensi penguatan
langsung ketimbang penguatan tidak langsung.
Sikap
Skinner Terhadap Teori Belajar
Skinner percaya bahwa tak perlu kita
merumuskan teori yang rumit untuk mempelajari perilaku manusia, dan dia percaya
kita tak perlu tahu korelasi fisiologis dari perilaku. Dia percaya bahwa
kejadian behavioral harus dideskripsikan dalam bentuk term hal-hal yang
langsung mempengaruhi perilaku dan adalah tidak logis jika kita berusaha untuk
menjelaskan perilaku dalam term kejadian fisiologis. Karena alasan inilah,
metode riset Skinner disebut “pendekatan organisme kosong”.
Kebutuhan
Akan Teknologi Perilaku
Skinner menganggap
teknologi perilaku yang disusun dengan cermat akan bisa membantu manusia
memecahkan banyak masalah, namun banyak orang akan menentang teknologi ini
karena tampaknya ia bertentangan dengan sejumlah kepercayaan tentang diri kita,
terutama diri manusia sebagai makhluk yang rasional, bebas dan bermartabat.
Relatifitas
Penguatan
David
Premack
Secara spesifik dia
menunjukkan bahwa setiap respons yang terjadi dengan frekuensi yang cukup
tinggi dapat dipakai untuk memperkuat respons yang terjadi dengan frekuensi
relative rendah. Ringkasnya, kita dapat mengatakan bahwa jika suatu aktivitas
terjadi lebih sering ketimbang aktivitas-aktivitas lain, maka aktivitas itu
dapat digunakan sebagai penguat untuk memperkuat aktivitas yang kurang sering
dilakukan yang disebut dengan Premack Principle.
Revisi
Prinsip Premack
Pembelaan tradisional saat Thorndike
atau Skinner diserang adalah argument Meehl (1950). Menurut argument ini,
sebuah penguat dalam satu situasi dapat ditunjukkan untuk memodifikasi perilaku
dalam situasi lain. Salah satu temuan penting yang diambil dari riset Premack
adalah bahwa argument transtitusional adalah tidak memadai atau bahkan keliru.
Riset yang dilakukan oleh William timberlake dan rekan-rekannya cukup penting
dalam kaitannya dengan kegagalan argument transtitusional, keterbatasan prinsip
Premack dan sifat dari penguatan.
William
Timberlake
Timberlake (Timberlake, 1980;
Timberlake & Farmer-Dougan, 1991) membedakan antara hipotesis
probabilitas-diferensial, pendapat yang dianut oleh Premack, dengan
disequilibrium hypothesis, pendapat yang berasal dari studi Premack. Riset
timberlake dengan jelas menunjukkan bahwa argument transtitusional tentang
penguatan adalah tidak benar.
Kesalahan
Perilaku Organisme
Perhatian terhadap bagaimana
tendensi perilaku berinteraksi dengan prinsip belajar dimulai oleh dua bekas
rekan Skinner, Marian Breland (kemudian berganti nama menjadi Marian Bailey,
1920-2001) dan Keller Breland. Keluarga Breland ini menemukan bahwa kendati
hewan-hewan mereka pada awalnya sangat terkondisikan, namun pada akhirnya
perilaku naluriah mereka akan muncul dan mempengaruhi apa-apa yang telah mereka
pelajari. Fenomena lainnya yang menunjukkan pentingnya perilaku naluriah dalam
situasi belajar adalah autoshaping, dengan menyamakannya dengan perilaku
takhayul (superstitious).
Pandangan
Skinner tentang Pendidikan
·
Belajar akan berlangsung sangat efektif
apabila informasi yang akan dipelajari disajikan secara bertahap, pembelajar
segera diberi umpan balik mengenai akurasi pembelajaran mereka, pembelajar
mampu belajar dengan caranya sendiri.
·
Skinner menegaskan bahwa tujuan belajar
seharusnya dispesifikasikan dahulu sebelum belajar yang mesti didefenisikan
secara behavioral.
·
Bagi Skinner, motivasi hanya penting untuk
menentukan apa yang akan bertindak sebagai penguat.
·
Fungsi utama pendidikan bagi guru Skinnerian
adalah mengatur kontingensi penguatan sehingga perilaku yang dianggap penting
bisa ditingkatkan.
·
Semua behavioris S-R menyarankan suatu
lingkungan belajar yang memungkinkan individu belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda.
·
Menghindari pemberian hukuman.
Riset
Trimbelake dengan jelas menunjukkan bahwa argumen transituasional tentang
penguatan tidak benar, peran jadwal kontingensi adalah menghasilkan
disekuilibrium.
KESALAHAN PERILAKU
ORGANISME
Pandangan
yang berbeda dengan pendapat bahwa hukum belajar yang sama belaku untuk semua
mamalia adalah pandangan yang berkaitan dengan konsep insting. Menurut
pandangan ini, beberapa respon akan lebih mudah untuk dikondisikan bagi
beberapa spesies ketimbang spesies lain karena respon terjadi lebih alamiah
bagi beberapa spesies dibanding spesies lain.
Marian
Breland dan Keller Breland mampu melatih berbagai macam hewan untuk melakukan
trik dengan menggunakn teknik operan. Pada 1961 keluarga Breland melaporkan
telah melatih 38 spesies (dengan total 6000 binatang). Tetapi lama
kelamaan terjadi kegagalan dalam
pengkondisian perilaku ini, karena akhirnya perilaku naluriah mereka akan
muncul mempengaruhi hal yang telah dipelajari. Pasangan Breland menyimpulkan
bahwa “Hewan-hewan dikuasi oleh perilaku naluriah yang kuat, dan disini ada
prapotensi dari pola perilaku yang lebih kuat ketimbang perilaku yang
dikondisikan”. Tendensi pola perilaku bawaan yang pelan-pelan menganitikan
perilaku bawaan disebut instinctual drift. Fenomena lain
yang menunjukkan pentingnya perilaku naluriah dalam situasi belajar adalah autoshaping.
Dalam autoshaping hewan tampaknya membentuk perilakunya sendiri.
PANDANGAN SKINER
TENTANG PENDIDIKAN
Menurut
Skinner, belajar berlangsung efektif apabila : 1). Informasi yang dipelajari
berlangsung secara bertahap, 2) pembelajar segera diberi feedback mengenai akurasi pembelajaran mereka, 3). Pembelajar mampu
belajar dengan caranya sendiri. Skinner menegaskan bahwa tujuan belajar harus
dispesifikan terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. Skinner memulai langkah
dari sederhana ke langkah kompleks, karena perilaku kompleks dianggap terdiri
dari bentuk-bentuk perilaku sederhana. Skinner menggunakan penguatan ekstrinsik
dalam pendidikan, karena bagi guru Skinnerian, fungsi utama pendidikan adalah
mengatur kontingensi enguatan sehingga perilaku yang dianggap penting bisa
ditingkatkan. Jadi penguatan instrinsik dianggap tidak penting.
Semua
Behavioris S-R menyarakan lingkungan belajar yang memungkinkan individu belajar
dengan kecepatan berbeda, jadi behavioris cenderung menghindari teknik
pengajaran ala ceramah karena dengan cara ini tidak diketahui apakah proses
belajar sudah diketahui dan tidak diketahui kapan mengatur penguatan. Selain
itu, Skinnerian menghindari pemberian hukuman, siswa akan memperkuat perilaku
yang tepat dan mengabaikan perilaku yang tak tepat.
WARISAN SKINNER :
PSI, CBI, DAN BELAJAR ON-LINE
Skinner mengusulkan alternatif untuk
teknik pengajaran yang dinamakan dengan programmed
learning. Alat yang diciptakan untuk menyajikan materi yang terprogram
dinamakan teaching learning.Pendekatan
Skinner untuk belajar terprogram mengandung ciri-ciri yang berasal dari teori
belajar, yaitu : 1) langkah-langkah kecil, 2) Respon yang jelas, 3) Umpan balik
segera, 4) Self Pacing.Belajar
terprogram adalah alat pengajaran yang efektif, tapi unsur utama yang
membuatnya efektif belum diketahui.
SISTEM INSTRUKSI
PERSONAL
Personalized
Systems of Instruction (PSI) awalnya dinamakan Keller Plan. Metode PSI mengindividualisasikan dan memberi umpan
balik yang sering dan cepat tentang kinerja siswa. Penekanan dalam pengajaran
PSI adalah pada penguasaan materi segmen yang diajarkan.
INSTRUKSI BERBASIS
KOMPUTER
Computer Based
Instruction (CBI) adalah penggunaan computer untuk mengajar materi dikelas.
Komputer bukan hanya digunakan untuk menyajikan materi instruksional, tetapi
juga mengevaluasi seberapa baik materi telah dipelajari. Komputer juga dapat
member hasil tes secara langsung baik kepada siswa maupun kepada guru. Prinsip
belajar terprogram Skinner dan kelas PSI Keller juga ada dalam CBI. Format
pendidikan yang terkait CBI adalah “kelas virtual” yang disebut juga on-line education (pendidikan online).
Krtik
terhadap CBI : Banyak yang berpendapat bahwa teknik ini bukan pengajaran yang
sesungguhnya, karena teknik ini meminimalkan guru. Kritik mengatakan bahwa
interaksi spontan antar siswa dengan guru atau antar siswa dengan siswa tidak
ada dalam program PSI dan CBI,kritik ini diperluas ke beberapa aspek belajar
online. Beberapa pengkritik mengatakan bahwa jenis materi pendidikan yang
paling penting tidak dapat dispesifikasikan untuk diprogram atau disusun dalam
segmen-segmen.
EVALUASI TEORI
SKINNER
1.
KONTRIBUSI
Program riset Skinner
yang panjang dan produktif berpengaruh terhadap psikologi murni dan terapan.
Sistem Skinner cukup langsung dan dapat dengan mudah diaplikasikan ke berbagai
problem, mulai dari pelatihan hewan sampai terapi modifikasi perilaku manusia.
Karyanya menimbulkan hukum kesesuaian dan berdampak tak langsung pada riset
terhadap pembuatan keputusan behavioral.
2.
KRITIK
Staddon berpendapat
bahwa keyakinan Skinnerian tentang hukuman itu tak efektif menyebabkan praktek
pengasuhan (parenting) yang keliru, yang pada gilirannya akan menyebabkan
naiknya angka kejahatan, tindakan melanggar hukum dan literasi. Selian itu,
metode ideografis yang dikemukakan oleh Siknner memungkinkan pengkajian
perilaku individu secara detail,adalah sulit untuk membandingkan hasil dari
prosedur ini dengan hasil laboratorium yang menggunakan metode nomotetik.Kritik
kedua diarahkan pada keengganan Skinner menyusun teori. Teori yang berbeda
dengan deskripsi, sering ditentang, dibantah dan diperdebatkan.
Daftar Pustaka : B.R. Hergenhahn &
Matthew H. Olson, Theories of Learning.2
Tugas Kelompok : - Fahma Aziza Putri
- Remawitda
- Ogi Wulansari
- Ivonny Dafina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar