Selasa, 03 April 2012

BURRHUS FREDERICK SKINNER (Behavioral Radikal, Pengkondisian tipe S dan R, Hukuman, Kotak Skinner dan Sikap Skinner terhadap Teori Belajar)


BURRHUS FREDERICK SKINNER


Lahir di Susquehanna, Pennsylvania (1904-1990), meraih gelar master (1930) dan Ph.D (1931) dari Harvard University. Semasa Perang Dunia II, Skinner berusaha mengaplikasikan teorinya untuk pertahanan nasional
                                                 

KONSEP UTAMA TEORITIS

BEHAVIORAL RADIKAL
Skinner menolak istilah dorongan motivasi dan tujuan untuk menjelaskan perilaku manusia. Menurutnya, aspek yang dapat diamati dan dapat diukur dari lingkungan, dari perilaku organisme dan dari konsekuensi perilaku itulah yang merupakan materi penting untuk penelitian ilmuah.

PERILAKU RESPONDEN DAN OPERAN
Respondent behavioral adalah perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang dikenali, contohnya adalah semua gerak reflek.
Operant behavioral adalah perilaku yang tidak diakibatkan oleh stimulus dikenal tetapi dilakukan sendiri oleh organisme.

PENGKONDISIAN TIPE S DAN TIPE R
Pengkondisian tipe S (respondent conditioning) identik dengan pengkondisian klasik karena menekankan pada pentingnya stimulus dalam menimbulkan respon yang diinginkan, dan ditentukan berdasarkan magnitide.
Pengkondisian tipe R (operant conditioning) menekankan pada respon, kekuatan pengkondisian ditunjukan dengan tingkat respon.

PRINSIP PENGKONDISIAN
Prinsip umum tipe R:
1.     Setiap respon yang diikuti dengan stimulus yang menguatkan cendrung akan diulang
2.     Stimulus yang menguatkan adalah segala sesuatu yang memperbesar rata-rata terjadinya respon operan.
Dalam pengkondisian operan, penekanannya adalah pada perilaku dan pada konsekuensinya, organisme pasti merespon dengan cara tertentu untuk memproduksi stimulus yang stimulus. Proses ini merupakan contoh dari contingent re3inforcement, sebab usaha mendapatkan penguatan adalah kontingen (tergantung) pada organisme yang mengeluarkan respon tertentu.
Prinsip pengkondisian operan berlaku untuk memodifikasi perilaku, seseorang cukup mencari sesuatu yang mneguatkan bagi organisme tersebut. Menurut Skinner, personalitas adalah pola perilaku yang konsisten yang meringkaskan sejarah penguatan dalam diri kita, sedangkan kultur adalah seperangkat kontingensi penguatan. Selain itu menurut Skinner,organisme bersenyawa senantiasa dikondisikan oleh lingkungannya.

KOTAK SKINNER
Kotak Skinner biasanya menggunakan lantai berkisi-kisi, cahaya, tuas/pengungkit dan cangkir makanan. Ketika hewan menekan tuas, mekanisme pemberi makan akan aktif, dan semakin secuil makanan akan jatuh ke cangkir makanan.



PENCATATAN KUMULATIF
Cummulative recording digunakan untuk mencatat perilaku hewan dalam kotak Skinner. Waktu dicatat di sumbu x, total jumlah respons dicatat di sumbu y. Pencatatan kumulatif tidak pernah menurun. Ketika catatan kumulatif menunjukan garis yang sejajar atau paralel dengan sumbu x, berarti tidak ada respon, artinya hewan tidak menekan tuas.

PENGKONDISIAN RESPONS PENEKANAN- TUAS
Langkah-langkah pengkondisian respons:
1.     Deprivasi
Perangkat prosedur yang dihubungkan dengan bagaimana suatu organisme melakukan tugas tertentu.
2.     Magazine Training
Terbentuknya penguatan skunder lewat asosiasi dari penguatan primer
3.     Penekanan tuas respon penekanan tuas, setelah diperkuat, akan cenderung diulang, dan saat diulang, respon diperkuat lagi yang meningkatkan probabilitas pengulangan respon

PEMBENTUKAN
Pembentukan terdiri dari dua komponen yakni differential reinforcement; sebagian respon diperkuat dan sebagian lainnya tidak, successive approximation; fakta bahwa hanya respon-respon yang sama dengan yang diinginkan eksperimenterlah yang akan diperkuat.

PELENYAPAN
Pelenyapan terjadi ketika respon akan dikembalikan kepada respon diman penguatan belum diperkenalkan. Tingkat dasar ini dinamakan operant level; frekuensi yang terjadi secara alamiah di dalam kehidupan hewan itu sebelum dia diperkenalkan dengan penguatan

PEMULIHAN SPONTAN
Pemulihan spontan terjadi, apabila hewan dikembalikan ke sarangnya selama beberapa periode waktu tertentu dan kemudian dikembalikan ke situasi percobaan, ia sekali lagi akan mulai menekan tuas dengan segera tanpa perlu dilatih lagi.

Penguat yang digeneralisasikan
Suatu  generalized reinforce (penguat yang digeneralisasaikan) adalah penguat sekunder yang dipasangkan dengan lebih dari satu penguat utama. Uang adalah penguat yang digeneralisasikan karena ia pada akhirnya diasosiasikan dengan banyak penguat utama.
Keuntangan  utama dari penguat yang digeneralisasikanadalah ia tidak tergantung pada  kondisi deprivasi agar bisa efektif.Makanan , misalnya  hanya akan memperkuat untuk organisme  kelaparan, tetapi uang dapat dipakai sebagai penguat tanpa tergantung apakah seseorang  kelaparan atau tidak.Setiap aktivitas  yang pernah menyebabkan penguatan mungkin akan menjadi penguatan itu sendiri.
Perantian
Satu respons dapat membawa  organism behubungan dengan stimuli yang bertindak sebagai SD untuk respons lainnya, yang pada gilirannya akan menyebabkan mengalami stimuli yang menyebabkan respon ketiga dan seterusnya.Proses ini disebut Chaining (perantain atau proses berantai).Dalam kenyataannya sebagian besar perilaku melibatkan beberapa bentuk perantaian .Misalnya tindakan menekan tuas dalam kotak skinner bukan merupakan respon yang tunggal.
Penguatan positif dan Negatif
Untuk meringkas pandangan Skinner tentang penguatan, pertama
 primary positive reinforcement(penguatan positif primer).yaitu sesuatu secara alamiah memperkuat bagi organism dan berkaitan dengan survival , seperti makanan dan minuman .Setiap stimuls netral yang diasosiakan dengan penguatan positif primer akan menerima krakteristik penguatan skunder.Sebuah penguat postitf, entah itu primer atau skunder , adalah sesuatu yang apabila ditambahkan ke situasi oleh suatu respon tertentu  akan meningkatkan probabilitas terulangnya respons tersebut.
Primary negative reinforce (penguat negative primer)adalah sesuatu yang membahayakan secara tidak alamiah bagi organism, seperti suara yang amat tinggi atau setrum listrik.setiap stimulus netral yang diasosiasikan dengan penguatan negative primer akan memperoleh karakkkteriiistik penguat sekunder negate.Sebuah penguat negative entah itu primer atau skunder adaaalah sesuatu yang jika dihilangkan dari situasi oleh respon tertentu akan meningkatkan probabilitas terulangnya respons tersebut.

Hukuman
Punishment (hukuman) terjadi ketika suatu respons menghilangkan sesuatu yang positif dari situasi atau menambahkan sesuatu yang negative.
Argumen  utama Skinner  yang menentang penggunaan hukuman adalah bahwa hukuman itu dalam jangka panjang tidak akan efektif.Tampak bahwa hukuman hanya menekan prilaku, dan ketika anacaman hukuman dihilangkan , tingkat prilaku akan kembali ke level semula.Jadi , Hukuman sering kelihatannya sangat berhasil padahal ia sebenarnya hanya menhasilkan efek temporer.
Argumen lain yang menentang hukuman adalah sebagai berikut :
1.Hukuman menyebabkan efek samping emosional yang buruk
2. Hukuman menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan organism , bukan apa yang seharusnya dilakukan.
3.Hukuman menjustifikasi tindakan menyakiti pihak lain .
4.Berada dalam situasi dimana prilaku yang dahulu dihukum kini dapat dilakukan tanpa mendapat hukuman lagi mungkin akan menyebabkan anak merasa diperbolehkan melakukannya lagi.
5.Hukuman akan menimbulkan agresi terhadap pelaku penghukum pihak lain.
6.Hukuman sering mengganti respons yang tidak diinginkandengan merespon  yang tak diinginkan lainnya.
Alternatif Hukuman :
Skinner menyebutkan sejumlah alternative selain penggunaan hukuman.situasi ini yang menyebabkan prilaku         yang tak diinginkan bisa diubah  dan karenanya akan mengubah prilaku.misalnnya, memindahkan piring hiasan cina dr ruang keluarga akan mengeliminasi problem anak memecahkan barang itu.
Perbedaan antara pengkondisian instrumental dengan pengkondisian  operan
Karakteristik
Instrumental
Operan
Lokasi perilaku


Metodologi

Prosedur


Displai
Displai  data

Sumber data


Statistic

Apakah menggunakan kontrol
Jalan yang ruwet , jalan keluar, kotak teka-teki

Percobaan diskret

Subjek ditempatkan dalam apparatus untuk memulai seiap percobaan di satu sesi
Kurva belajar
Kinirja percobaan dan percobaan

Rata-rata kinerja kelompok subjek

Yes : tes significant

Ya : tidak mengatur variable atau factor perlakuan
Ruang operan


Responding bebas

Subjek diletakkan dalam apparatus hanya untuk memulai satu sesi
Catatan kumulatifrekuens
Frekuensi kumulatif terhadap waktu
Kinerja subjek –individual


Tidak

Basis praperlakuan subjek berfungsi sebagai nilai perbandingan .

Jadwal penguatan :
Skiner mempelajari efek penguatan parsial ini secara parsial ini secara ekstensif dan akhirnya menulis sebuah buku bersama fester yang diberi judul  Schedules of reinforcement.
1.Continuous Reinforcment Schedule
2.Fixed Interval Reinforcement Schedule
3.Fixed Ration Reinforcement Schedule
4,Variaabel Interval Reinforcement Schedule
5.Variable Ratio Rinforcement Schedule
6.concurrent Schedule and the matching Law.
7.concurrent chain Reinforcement Schedule
8.Progresif Ratio Schedules and behavioral Economics
            Perilaku Verbal
            Skinner percaya bahwa perilaku verbal (bahasa) dapat dijelaskan dalam konteks teori penguatan. Bicara dan mendengar adalah respons-respons yang dipengaruhi oleh penguatan, seperti halnya respons lainnya. Skinner menggolongkan respons verbal berdasarkan bagaimana mereka terkait dengan penguatan, yakni dari segi apa yang mesti dilakukan agar respons itu diperkuat. Klasifikasinya adalah :
·         Mand
·         Tact
·         Echoic Behavior
·         Autolictic Behavior
Kontrak Kontingensi
            Kontrak Kontingensi adalah perluasan pemikiran Skinnerian. Yang berarti, menyusun semacam tata situasi yang diinginkannya apabila orang itu bertindak dalam cara tertentu. Istilah kontrak kontingensi berasal dari fakta bahwa perjaanjian (kontrak) itu dilakukan dalam rangka memperkuat aktivitas tertentu, yang tidak akan bisa diperkuat tanpa perjanjian semacam itu.  Kontrak kontingensi adalah cara memodifikasi perilaku melalui kontingensi penguatan langsung ketimbang penguatan tidak langsung.
Sikap Skinner Terhadap Teori Belajar
             Skinner percaya bahwa tak perlu kita merumuskan teori yang rumit untuk mempelajari perilaku manusia, dan dia percaya kita tak perlu tahu korelasi fisiologis dari perilaku. Dia percaya bahwa kejadian behavioral harus dideskripsikan dalam bentuk term hal-hal yang langsung mempengaruhi perilaku dan adalah tidak logis jika kita berusaha untuk menjelaskan perilaku dalam term kejadian fisiologis. Karena alasan inilah, metode riset Skinner disebut “pendekatan organisme kosong”.
            Kebutuhan Akan Teknologi Perilaku
            Skinner menganggap teknologi perilaku yang disusun dengan cermat akan bisa membantu manusia memecahkan banyak masalah, namun banyak orang akan menentang teknologi ini karena tampaknya ia bertentangan dengan sejumlah kepercayaan tentang diri kita, terutama diri manusia sebagai makhluk yang rasional, bebas dan bermartabat.
           
Relatifitas Penguatan
David Premack
            Secara spesifik dia menunjukkan bahwa setiap respons yang terjadi dengan frekuensi yang cukup tinggi dapat dipakai untuk memperkuat respons yang terjadi dengan frekuensi relative rendah. Ringkasnya, kita dapat mengatakan bahwa jika suatu aktivitas terjadi lebih sering ketimbang aktivitas-aktivitas lain, maka aktivitas itu dapat digunakan sebagai penguat untuk memperkuat aktivitas yang kurang sering dilakukan yang disebut dengan Premack Principle.
Revisi Prinsip Premack
            Pembelaan tradisional saat Thorndike atau Skinner diserang adalah argument Meehl (1950). Menurut argument ini, sebuah penguat dalam satu situasi dapat ditunjukkan untuk memodifikasi perilaku dalam situasi lain. Salah satu temuan penting yang diambil dari riset Premack adalah bahwa argument transtitusional adalah tidak memadai atau bahkan keliru. Riset yang dilakukan oleh William timberlake dan rekan-rekannya cukup penting dalam kaitannya dengan kegagalan argument transtitusional, keterbatasan prinsip Premack dan sifat dari penguatan.
William Timberlake
            Timberlake (Timberlake, 1980; Timberlake & Farmer-Dougan, 1991) membedakan antara hipotesis probabilitas-diferensial, pendapat yang dianut oleh Premack, dengan disequilibrium hypothesis, pendapat yang berasal dari studi Premack. Riset timberlake dengan jelas menunjukkan bahwa argument transtitusional tentang penguatan adalah tidak benar.
Kesalahan Perilaku Organisme
            Perhatian terhadap bagaimana tendensi perilaku berinteraksi dengan prinsip belajar dimulai oleh dua bekas rekan Skinner, Marian Breland (kemudian berganti nama menjadi Marian Bailey, 1920-2001) dan Keller Breland. Keluarga Breland ini menemukan bahwa kendati hewan-hewan mereka pada awalnya sangat terkondisikan, namun pada akhirnya perilaku naluriah mereka akan muncul dan mempengaruhi apa-apa yang telah mereka pelajari. Fenomena lainnya yang menunjukkan pentingnya perilaku naluriah dalam situasi belajar adalah autoshaping, dengan menyamakannya dengan perilaku takhayul (superstitious).
Pandangan Skinner tentang Pendidikan
·         Belajar akan berlangsung sangat efektif apabila informasi yang akan dipelajari disajikan secara bertahap, pembelajar segera diberi umpan balik mengenai akurasi pembelajaran mereka, pembelajar mampu belajar dengan caranya sendiri.
·         Skinner menegaskan bahwa tujuan belajar seharusnya dispesifikasikan dahulu sebelum belajar yang mesti didefenisikan secara behavioral.
·         Bagi Skinner, motivasi hanya penting untuk menentukan apa yang akan bertindak sebagai penguat.
·         Fungsi utama pendidikan bagi guru Skinnerian adalah mengatur kontingensi penguatan sehingga perilaku yang dianggap penting bisa ditingkatkan.
·         Semua behavioris S-R menyarankan suatu lingkungan belajar yang memungkinkan individu belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda.
·         Menghindari pemberian hukuman.
Riset Trimbelake dengan jelas menunjukkan bahwa argumen transituasional tentang penguatan tidak benar, peran jadwal kontingensi adalah menghasilkan disekuilibrium.
KESALAHAN PERILAKU ORGANISME
Pandangan yang berbeda dengan pendapat bahwa hukum belajar yang sama belaku untuk semua mamalia adalah pandangan yang berkaitan dengan konsep insting. Menurut pandangan ini, beberapa respon akan lebih mudah untuk dikondisikan bagi beberapa spesies ketimbang spesies lain karena respon terjadi lebih alamiah bagi beberapa spesies dibanding spesies lain.
Marian Breland dan Keller Breland mampu melatih berbagai macam hewan untuk melakukan trik dengan menggunakn teknik operan. Pada 1961 keluarga Breland melaporkan telah melatih 38 spesies (dengan total 6000 binatang). Tetapi lama kelamaan  terjadi kegagalan dalam pengkondisian perilaku ini, karena akhirnya perilaku naluriah mereka akan muncul mempengaruhi hal yang telah dipelajari. Pasangan Breland menyimpulkan bahwa “Hewan-hewan dikuasi oleh perilaku naluriah yang kuat, dan disini ada prapotensi dari pola perilaku yang lebih kuat ketimbang perilaku yang dikondisikan”. Tendensi pola perilaku bawaan yang pelan-pelan menganitikan perilaku bawaan disebut instinctual drift. Fenomena lain yang menunjukkan pentingnya perilaku naluriah dalam situasi belajar adalah autoshaping. Dalam autoshaping hewan tampaknya membentuk perilakunya sendiri.
PANDANGAN SKINER TENTANG PENDIDIKAN
Menurut Skinner, belajar berlangsung efektif apabila : 1). Informasi yang dipelajari berlangsung secara bertahap, 2) pembelajar segera diberi feedback mengenai akurasi pembelajaran mereka, 3). Pembelajar mampu belajar dengan caranya sendiri. Skinner menegaskan bahwa tujuan belajar harus dispesifikan terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. Skinner memulai langkah dari sederhana ke langkah kompleks, karena perilaku kompleks dianggap terdiri dari bentuk-bentuk perilaku sederhana. Skinner menggunakan penguatan ekstrinsik dalam pendidikan, karena bagi guru Skinnerian, fungsi utama pendidikan adalah mengatur kontingensi enguatan sehingga perilaku yang dianggap penting bisa ditingkatkan. Jadi penguatan instrinsik dianggap tidak penting.
Semua Behavioris S-R menyarakan lingkungan belajar yang memungkinkan individu belajar dengan kecepatan berbeda, jadi behavioris cenderung menghindari teknik pengajaran ala ceramah karena dengan cara ini tidak diketahui apakah proses belajar sudah diketahui dan tidak diketahui kapan mengatur penguatan. Selain itu, Skinnerian menghindari pemberian hukuman, siswa akan memperkuat perilaku yang tepat dan mengabaikan perilaku yang tak tepat.
WARISAN SKINNER : PSI, CBI, DAN BELAJAR ON-LINE
            Skinner mengusulkan alternatif untuk teknik pengajaran yang dinamakan dengan programmed learning. Alat yang diciptakan untuk menyajikan materi yang terprogram dinamakan teaching learning.Pendekatan Skinner untuk belajar terprogram mengandung ciri-ciri yang berasal dari teori belajar, yaitu : 1) langkah-langkah kecil, 2) Respon yang jelas, 3) Umpan balik segera, 4) Self Pacing.Belajar terprogram adalah alat pengajaran yang efektif, tapi unsur utama yang membuatnya efektif belum diketahui.
SISTEM INSTRUKSI PERSONAL
Personalized Systems of Instruction (PSI) awalnya dinamakan Keller Plan. Metode PSI mengindividualisasikan dan memberi umpan balik yang sering dan cepat tentang kinerja siswa. Penekanan dalam pengajaran PSI adalah pada penguasaan materi segmen yang diajarkan.
INSTRUKSI BERBASIS KOMPUTER
Computer Based Instruction (CBI) adalah penggunaan computer untuk mengajar materi dikelas. Komputer bukan hanya digunakan untuk menyajikan materi instruksional, tetapi juga mengevaluasi seberapa baik materi telah dipelajari. Komputer juga dapat member hasil tes secara langsung baik kepada siswa maupun kepada guru. Prinsip belajar terprogram Skinner dan kelas PSI Keller juga ada dalam CBI. Format pendidikan yang terkait CBI adalah “kelas virtual” yang disebut juga on-line education (pendidikan online).
Krtik terhadap CBI : Banyak yang berpendapat bahwa teknik ini bukan pengajaran yang sesungguhnya, karena teknik ini meminimalkan guru. Kritik mengatakan bahwa interaksi spontan antar siswa dengan guru atau antar siswa dengan siswa tidak ada dalam program PSI dan CBI,kritik ini diperluas ke beberapa aspek belajar online. Beberapa pengkritik mengatakan bahwa jenis materi pendidikan yang paling penting tidak dapat dispesifikasikan untuk diprogram atau disusun dalam segmen-segmen.
EVALUASI TEORI SKINNER
1.     KONTRIBUSI
Program riset Skinner yang panjang dan produktif berpengaruh terhadap psikologi murni dan terapan. Sistem Skinner cukup langsung dan dapat dengan mudah diaplikasikan ke berbagai problem, mulai dari pelatihan hewan sampai terapi modifikasi perilaku manusia. Karyanya menimbulkan hukum kesesuaian dan berdampak tak langsung pada riset terhadap pembuatan keputusan behavioral.
2.     KRITIK
Staddon berpendapat bahwa keyakinan Skinnerian tentang hukuman itu tak efektif menyebabkan praktek pengasuhan (parenting) yang keliru, yang pada gilirannya akan menyebabkan naiknya angka kejahatan, tindakan melanggar hukum dan literasi. Selian itu, metode ideografis yang dikemukakan oleh Siknner memungkinkan pengkajian perilaku individu secara detail,adalah sulit untuk membandingkan hasil dari prosedur ini dengan hasil laboratorium yang menggunakan metode nomotetik.Kritik kedua diarahkan pada keengganan Skinner menyusun teori. Teori yang berbeda dengan deskripsi, sering ditentang, dibantah dan diperdebatkan.
 
Daftar Pustaka : B.R. Hergenhahn & Matthew H. Olson, Theories of Learning.2
Tugas Kelompok : - Fahma Aziza Putri
                                  - Remawitda
                                 - Ogi Wulansari
                                 - Ivonny Dafina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar